Alat Berat & Keilmuan Material

Kalau berbicara tentang pembangunan infrastruktur, pembukaan lahan (terutama untuk area tambang), normalisasi sungai, dan tata kelola lingkungan lainnya, kita tidak bisa lepas dari yang namanya kendaraan khusus yang sering disebut sebagai alat berat (heavy equipment). Nah, karena jika berbicara tentang sesuatu yang khusus pasti ada kaitannya dengan bahan khusus juga, maka keilmuan material pasti ada di belakangnya. Yuk kita cari tahu bersama!

alat berat di industri tambang batu bara
Salah satu peran alat berat di tambang batu bara. | Source: siaran MATCHA ROOM ke-15

Definisi dan Klasifikasi

Sesuai dengan namanya, alat berat adalah jenis kendaraan atau mesin khusus yang didesain untuk melakukan heavy duty operation, atau pekerjaan-pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan jika hanya menggunakan kendaraan/mesin biasa. Contohnya pekerjaan untuk area tambang, di masa lalu tambang-tambang logam mulia maupun tambang bahan energi padat (seperti batu bara) dilakukan secara manual dengan tenaga manusia. Meski sudah menggunakan alat bantu pun, tenaga pendorong utamanya adalah manusia atau sekadar katrol sederhana. Seiring berjalannya waktu, setelah ditemukannya material-material logam dan paduan baru yang lebih kuat, tangguh, dan memiliki ketahanan tinggi, modernisasi pun merambah ke industri tambang. Salah satu tandanya adalah dengan digunakannya alat berat sebagai standard operational procedure (SOP).

Menurut Muhammad Arriza Fajri, Quality Assurance & Quality Control Section Head, PT. Komatsu Remanufacturing Asia, alat berat sendiri memiliki kelas-kelas khusus. Mungkin alat berat yang sering teman-teman lihat di perkotaan seperti, yang dipakai untuk mengeruk sungai, jenisnya adalah small machine. Sedangkan untuk medium machine biasanya untuk tambang yang skalanya kecil, dan big machine digunakan untuk pekerjaan yang lebih berat lagi, seperti pengerukan tanah keras, atau pemindahan bagian tanah pasca pengerukan di tambang yang lebih besar.

Penjelasan tersebut sejalan dengan jenis klasifikasi alat berat yang dapat kita temukan di laman web milik Monark-CAT, Monark Equipment Corporation. Di sana mereka mengelompokkan setidaknya ada delapan jenis alat berat sesuai kegunaannya masing-masing. Jenis-jenis tersebut adalah earthmoving, earth compaction, hauling, hoisting, conveying, aggregate production, concreting, dan pile driving equipment. Semua penjelasannya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di laman web mereka.

Teknik Material / Metalurgi di Industri Alat Berat

logam-logam di balik mesin alat berat
Komponen-komponen utama mesin yang menjadi jantung dari heavy equipment beserta material logam penyusunnya. | Source: siaran MATCHA ROOM ke-15

Di dalam alat berat tentunya terdapat mesin yang menggerakkannya. Setidaknya ada lima komponen utama mesin yang disebut dengan 5C: Cylinder block, Crankshaft, Cylinder head, Connecting rod, dan Camshaft. Definisi singkat dan fungsi dari masing-masing C dapat dibaca pada gambar di atas. Menariknya, ternyata semua material yang digunakan untuk pembuatan masing-masing C adalah logam yang sudah dikenal berpuluh-puluh tahun lalu. Diantaranya ada jenis logam besi cor kelabu (grey cast iron), tentunya dengan berbagai kelas, serta baja (steel, yang merupakan paduan unsur besi dan karbon) dengan berbagai tambahan paduan logam lain sebagai reinforce atau penambah fungsi tertentu. Saat berbicara tentang bahan-bahan logam tersebut, sepertinya tak ada salahnya jika kita berkesimpulan bahwa dunia industri alat berat ini sangat berhubungan dengan teknik material dan metalurgi.

Bahkan, menurut engineer yang telah menggeluti bidang pekerjaan di heavy equipment industry selama kurang-lebih satu dekade, “selain kemampuan untuk melakukan failure analysis secara mendalam, untuk perawatan, perbaikan, maupun pembuatan komponen baru, bisa dibilang kemampuan meng-karakterisasi, memilih, dan melakukan penggantian material alternatif dengan spesifikasi serupa untuk industri alat berat, dimiliki oleh materials atau metallurgical engineer,” terang Muhammad Arriza Fajri.

Sebagai contoh, jika engineer lain melihat bahan logam baja hanya dari eksterior dan spesifikasi dasar, maka materials atau metallurgical engineer memiliki skill untuk menerawang lebih dalam lagi. Lebih lanjut, ketika meninjau kekerasan baja, akan berbeda fungsinya antara jenis keras-getas (hard-brittle) atau keras-ulet (hard-ductile), dll. Belum lagi ketika dihubungkan antara jenis bahan (dan spesifikasinya) dengan diagram fasa, baik binary maupun ternary, akan ada kondisi di mana pendekatan-pendekatan secara teknik material/metalurgi akan lebih pas untuk menganalisis fenomena-fenomena tersebut.

pekerjaan spesifik di industri alat berat yang mampu dikerjakan insinyur material
Daftar pekerjaan spesifik di heavy equipment and remanufacturing industry beserta latar belakang keilmuan engineer-nya. | Source: siaran MATCHA ROOM ke-15

Satu lagi industri yang bisa lebih mendekatkan kita dengan ilmu tua nan futuristik ini. Dengan berbagai keunggulannya ternyata kemampuan dan sudut pandang teknik material/metalurgi sangat dibutuhkan dalam industri specialized vehicle semacam heavy equipment and remanufacturing. Dengan keunggulan dasar yang telah dimiliki, tentunya engineer teknik material/metalurgi sudah siap bersaing untuk terjun ke dalam industri serupa. Apalagi jika dikolaborasikan dengan pemahaman dalam bidang-bidang ilmu lainnya, hasilnya tentu akan semakin berkualitas. Jadi, sudah sampai mana pemahaman dan level kemampuan teknik material/metalurgimu sekarang?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *