Dapur dan Tiga Jenis Material di Dalamnya

Dapur identik dengan ibu-ibu? Ada benarnya sih, tapi bapak-bapak hobby masak juga banyak. Jadi, sebenarnya apa yang identik dengan dapur? Yak, benar! Material dan Metalurgi.

Dari dapur tradisional hingga modern

Gambaran ruang makan minimalis dengan berbagai kelengkapan di dalamnya. | Sumber: DeepAI

Keberadaan material (dan metalurgi) di area memasak keluarga sepertinya tidak hanya bisa diidentifikasi di masa kini saja. Sejak zaman purbakala, kompor, periuk, alat pemotong, pun juga bahan bakar, telah sangat erat dengan material. Pernahkah kalian dengar tentang penemuan zaman perunggu (~3300-1200 SM) baru-baru ini? Atau berita dua tahun lalu tentang penemuan peralatan masak berusia 600 tahun di Ceko? Semuanya memperlihatkan begitu eratnya perkembangan material dengan area memasak.

Dulu kebanyakan alat memasak (dan alat makan) berbahan batu atau tembikar (cikal bakal keramik modern). Selanjutnya berkembang ke logam-logam dasar seperti tembaga, perak, hingga paduan Cu-Sn (perunggu), pun juga Cu-Zn (kuningan). Untuk alat potong biasanya berupa bahan alam yang ditajamkan. Salah satunya obsidian, batuan lava beku berupa keramik yang terdiri atas unsur Si, O, Al, Na, dan K. Ada juga serpihan batuan gunung yang dipipihkan dan ditajamkan seadanya, hingga akhirnya menggunakan gading gajah (~70% Ca10(PO4)6(OH)2), dan berbagai bahan keras lainnya, sebelum berganti ke logam. Untuk peralatan makan seperti sendok dan garpu, sebelum era perunggu, sepertinya lebih banyak menggunakan kayu (komposit alam) dan tulang (mirip seperti penyusun gading gajah). Hingga akhirnya paten kombinasi desain sendok-garpu didaftarkan atas nama Samuel W. Francis pada 1874.

Lalu, bagaimana dengan alat-alat masak dan makan modern? Setidaknya ada tiga jenis material yang bisa kita amati bersama menjadi penghuni dapur kita. Apa saja ya?

Gaya modern untuk alat masak dan makan

Di era modern saat ini, bahan utama penyusun dapur kita adalah:

  1. Logam dan paduannya
  2. Keramik dan gelas
  3. Polimer dan komposit

Tak percaya dengan daftar material di atas? Mari kita bedah satu per satu!

Cutleries on the table | Sumber: DeepAI

Logam dan paduannya

Coba lihat alat-alat penggorengan kalian. Baik yang dapurnya masih menggunakan kompor api maupun kompor induksi, rata-rata wajan, panci, dan alat masak lainnya menggunakan logam. Kebanyakan berupa stainless steel atau baja tahan karat, paduan Al, besi cor (cast iron), pun juga logam-logam keras lain, bahkan ada yang dilengkapi dengan lapisan keramik. Selain alat masak, ada juga alat penyaring (mesh), teko logam, pisau, sendok, dan garpu, semuanya rata-rata menggunakan logam.

Oh iya, catatan tambahan untuk pengguna kompor induksi, alat penggorengannya wajib bersifat magnetik. Kalaupun logam utamanya non-magnetik, biasanya akan ada lapisan magnetik tambahan berupa baja tahan karat di dasarnya (yang memiliki kontak langsung dengan kompor induksi). Hal tersebut disebabkan karena sifat pemanasan kompor induksi menggunakan prinsip elektromagnetik. Dibandingkan dengan kompor api yang memanaskan dari luar alat masak, kompor induksi memberikan trigger pada alat masak magnetik untuk menghasilkan energi panas dari dalam.

Keramik dan gelas

Selanjutnya, keramik dan gelas, biasanya ada pada piring, cangkir, lapisan untuk pisau dan alat masak, pengasah pisau, dan masih banyak lagi. Oh iya, karena gelas (Si-O) juga termasuk keluarga keramik, tak jarang juga di dapur-dapur kekinian ada panci berbahan gelas transparan.

Polimer dan komposit

Terakhir adalah polimer, material paling umum untuk wadah cuci, pegangan pisau, gelas anti pecah, piring polimer, juga kotak makan siang. Banyak varian polimer untuk alat-alat dapur dan alat makan. Akan tetapi, harap diperhatikan bahwa polimer yang paling aman digunakan berulang adalah kode ♷ nomor 5 (Polypropylene/PP). Untuk nomor-nomor lain, harap perhatikan catatan penggunaan untuk keamanan makanan ya! Oh iya, sepertinya bayak alat makan dari kayu (komposit alam) juga tersedia di rumah kalian kan? Begitu juga pegangan pisau dan talenan (alas potong), biasanya juga banyak yang dari kayu.

Epilog

Now, you know!

Bahwa dapur bukan hanya identik dengan memasak dan bukan juga gender-bias, akan tetapi justru dapur lebih tepat diidentikkan dengan keberadaan material (dan metalurgi) di dalamnya. Semakin paham kan mengapa keilmuan material ini penting? Karena setidaknya dengan pengetahuan dasar material saja, wise reader bisa turut menjaga keluarga dari kesalahan penggunaan alat makan yang tidak tepat peruntukannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *