Bagi para mahasiswa dan peneliti (pun juga dosen) di seantero Indonesia wajib tahu informasi ini. Selain menggunakan cara ilegal lewat sci-h*b yang aksesnya sudah terbatas sejak 2021, ada trik lain yang harus dicoba. Caranya hanya cukup (1) mengetahui judul jurnal yang dimaksud (atau juga nama penulisnya), (2) akses ke media sosial kekinian untuk peneliti dan pencari kerja, serta yang terakhir adalah ‘curiosity’.
Terbatasnya fasilitas bukan hambatan
Menjadi peneliti di negara yang segala fasilitasnya masih serba berkembang terkadang menjadi hal yang menyulitkan. Akan tetapi, hal tersebut tidak seharusnya menjadi kendala sulit bagi para peneliti maupun mahasiswa dalam mengakses jurnal internasional. Karena ketika dieksplorasi, ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan akses referensi untuk menunjang riset. Tapi sebelumnya, ada beberapa kemampuan digital yang harus dikuasai oleh para peneliti untuk mengeksplorasi:
- kemahiran menggunakan komputer dan smartphone,
- melek media sosial,
- selalu mengasah kemampuan literasi digital,
- mengumpulkan sebanyak-banyaknya jejaring dari bidang yang serupa, serta
- jangan pernah malu bertanya via personal inbox.
Fakta akses jurnal dengan cara lama
Pencarian jurnal internasional dengan fitur Open Access bukan menjadi masalah. Pada dasarnya jurnal Open Access akan dapat dijangkau dari berbagai negara tanpa perlu menyertakan credential tertentu. Akan tetapi, bagi jurnal-jurnal yang bersumber dari para penulis dengan modal riset yang terbatas, biasanya akan menghasilkan jurnal dengan limited access. Artinya, yang bisa mengakses hanyalah segelintir negara yang bekerjasama dengan penerbit. Pun juga beberapa kampus/institusi yang rela mengucurkan funding mereka untuk berlangganan jurnal-jurnal internasional. Di sinilah permasalahan utamanya, terutama bagi negara yang aliran dana bagi para penelitinya tidak sederas negara maju, ataupun negara-negara yang berkomitmen ingin maju lewat research and development.
Sebelum Alexandra Elbakyan banyak mendapatkan challenge dari para penerbit besar, tentunya para mahasiswa dan peneliti di seantero bumi mengenal baik laman web sci-h*b. Laman web yang dianggap ilegal secara hukum karena berhasil meretas berbagai ‘dinding pembayaran’ untuk biaya berlangganan jurnal internasional. Meski ilegal, tapi pada faktanya menguntungkan para peneliti minim funding. Tak jarang, saat proses menerbitkan artikel ilmiah mereka diminta oleh reviewer untuk melakukan sitasi ke artikel-artikel tertentu. Malangnya, artikel jurnal yang terbit pada tahun 2021 hingga detik ini hampir semua tidak dapat ditembus sistem sci-h*b. Hal itu cukup memusingkan para mahasiswa dan peneliti.
Bersyukur sekali, di beberapa tahun terakhir para penerbit jurnal-jurnal internasional bereputasi bersepakat untuk membuat langkah yang menguntungkan banyak pihak. Untuk penulis, mereka bebas menyebarkan tulisan mereka secara masif via media sosial. Dan bagi pembaca, akan mendapatkan akses secara gratis ke artikel jurnal yang ditulis oleh penulis favorit atau penerbit kesukaan. Nama fiturnya berbeda-beda, di Springer Nature ada SharedIt, Elsevier memperkenalkan Share Links, dan Wiley memiliki Wiley Content Sharing. Inti utama fitur tersebut adalah memperbolehkan para penulis untuk menyebarkan artikel mereka secara gratis. Dari mulai hanya bisa dibaca daring, hingga akses ke downloadable pdf-nya. Tentunya akses ini ada kurun waktunya, biasanya sekitar 30-50 hari pasca terbit.
Langkah legal mengakses jurnal internasional
Setidaknya ada 5 (lima) langkah mudah untuk bisa mengakses artikel ilmiah terbaru (terbit kurang dari 50 hari yang lalu):
- Pastikan tahu judul lengkap dan first author (atau bisa juga corresponding author) dari artikel yang ingin diakses,
- Akses salah satu media sosial di atas (pastikan sudah punya akun di sana),
- Ketikkan judul artikel yang ingin diakses di kolom pencarian,
- Untuk ResearchGate, biasanya akan langsung muncul nama first author beserta artikelnya, akan tetapi tak jarang file pdf nya tidak tersedia. Meskipun tautan full access-nya bisa dikunjungi. Sedangkan untuk LinkedIn, jika penulisnya sangat aktif dalam menyebarkan hasil tulisannya, maka bisa dipastikan akan ada post tentang artikel terbaru di laman profilnya.
- Silakan akses tautan yang mereka bagikan, lalu nikmatilah ketenangan mengunduh artikel ilmiah dari jurnal yang diinginkan tanpa rasa was-was.
Untuk poin pertama, dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengakses Google Scholar dari penulis yang artikelnya ingin kita akses atau mengetikkan judul artikel di Google Scholar. Jika beruntung, kita tidak perlu melewati langkah-langkah selanjutnya. Karena bisa jadi artikelnya somehow available dari jejaring tautan yang ditangkap oleh Google Scholar. Akan tetapi jika tidak, silakan lakukan langkah-langkah selanjutnya. Oh iya, untuk ResearchGate, sejak tahun 2021 bekerjasama secara eksklusif dengan beberapa penerbit, salah satunya Wiley. Sehingga, ketika artikel terbaru dari Wiley terbit, akan secara otomatis full access jika dijangkau via ResearchGate.
Cara alternatif lain
Ada kalanya kita ingin mengakses artikel yang tidak terlalu fresh. Atau bahkan tidak dapat diakses dengan fitur terbaru para penerbit karena waktunya sudah sedikit terlewat. Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah direct approach ke para penulis. Direct approach bisa dilakukan lewat e-mail (cari tahu lewat mesin pencari) atau juga kirim personal inbox di ResearchGate maupun LinkedIn. Tapi pastikan penulis-penulis yang kita gemari masuk ke dalam jaringan pertemanan kita di media sosial tersebut. Kalau di LinkedIn, setidaknya mereka menjadi koneksi dari koneksi kita (2nd atau 3rd). Tak sedikit penulis baik hati yang akan membagikan file pdf artikel mereka beserta supplementary information-nya. Harapan mereka, artikel tersebut akan disitasi di publikasi kita di masa depan.
Terakhir, adalah langkah pamungkas jika cara-cara di atas sudah tidak mampu kita lakukan. Jurus tersebut bernama ‘merepotkan kolega’ yang tengah menjadi mahasiswa atau peneliti di negara lain. Terutama di negara-negara yang memiliki kerjasama strategis dengan penerbit, atau negara-negara dengan funding riset yang lebih mumpuni. Dapat dipastikan, artikel yang kita maksud akan bisa dengan mudah diunduh oleh kolega kita, dan file pdf-nya akan segera sampai ke direktori kita.
Kurang lebih begitulah langkah-langkah mengakses artikel jurnal internasional secara legal. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply